Thursday, July 31, 2014

Musik Liturgi Sejarah Cantus Planus



AWAL CANTUS PLANUS

Sebelum membahas Cantus Planus Gallican mari membahas tentang tradisi Yunani kuno. Tradisi kebudayaan Yunani kuno adalah suatu kebudayaan pemikiran Eropa barat selama 2000 tahun silam. Menurut mitos Yunani kuno, musik dianggap sebgai ciptaan dewa-dewi atau setengah dewa atau Apollo, Amphion, dan Orpheus. Jadi ada anggapan bahwa musik memilki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia serta dapat membuat muzijat dalam dunia alamiah. Musik tidk dapat dipisahkan dari acara keagamaan

 
Setelah kejayaan masa klasik dalam kebudayaan Yunani, suatu rekasi terhadap kompleksitas teknik dalam musik menjadi tampak, dan pada awal zaman Kristen musik Yunani banyak di sederhanakan, baik secara teoretis maupun sacara praktis. Contoh–contoh notasi musik pada Yunani kuno yang masih ada masa kini adalah dua lagu pujian kepada Apollo (sekitar tahun 150 SM), sebuah lagu untuk acar minum pada tahun yang sama dan tiga lagu dari Mesomedes, kreta, yang ciptakan pada abad ke-2 M. Jadi naskah – naskah ini tidak bisa mewakili keadaan musik Yunani pada kejayaan masa klasik. 

Meskipun pengetahuan kita tentang musik Yunani terbatas, perkiraan para musikolog tentang ciri-ciri musik ini adalah sebagai berikut :
1.      Menurut Grout, musiknya bersifat monofonis dengan heterofoni (melodi asli yang disuarakan sekaligus dengan sebuah, atau beberapa variasi melodi yang sama) pada waktu alat musik mengikuti suara. Curt Sachs berpendapat bahwa polifoni terdapat dalam musik Yunani, baik pada masa awal maupun pada masa akhir. Sebagai buktui ia menyebutkan teori Yunani tentang interval konsonan dan disonan, dengan oktaf, kuin, kuart dianggap konsonan dan sekonda. Terts, seksta, septim dianggap disonan.
2.      Improvisasi telah dipraktekkan, namun diatur melalui konvensi-konvensi bentuk dan gaya pemakaian beberapa pola melodi yang mendasar.
3.      Ada hubungan yang erat antara teks dan musik. Serta melodi ucapan dan irama dan puisi yang menentukan cara menysunnnya dalam musik.

Teori Musik Yunani Kuno
Musik Yunani kuno sangat berpengaruh pada masa selanjutnya melalui teori musiknya, secara khusus pada teori musk Islam dan juga pada musik Eropa barat selam abad pertengahan. Teori musik ini dapat dikelompokkan kedalam kedua golongan :
1.      Ide-ide tentang sifat musik : peranannnya di alam semesta. Efek-efeknya, dan  gunanya dalam masyarakat.
2.       Penjelasan tentang interval-interval, modus-modus, dan komposisi musik.





 Cantus Planus Gallican
Gallican adalah cantus planus yang berkembang di Prancis dan jejak sejarahnya sebagian besar telah hilang tapi masih ada yang bisa membuktikan keberadaannya.Beberapa sumber membuktikan keberadaan suatu kelompok upacara Gallican (sebuah group liturgi)di daratan Frankish sekitar abad ke 5 sampai abad ke 9, upacara Celtic dan upacara Mozarabic yang secara liturgy berhubungan dengan Gallican terkadang dianggap berlawanan struktur dengan upacara Roman. Kurangnya kekuasaan pusat mengakibatkan berkembangnya budaya lokal Gallican rite di Francia. Keduanya berbagi struktur dasar tapi dengan detail yang bervariasi, Tradisi ini diperthankan sampai masa dynasti Carolingian. ketika kunjungan Papal ditahun 752 Pope Stephen II melaksanakan perayaan besar-besaran dengan nyanyian Roma. Menurut Charlemagne, ayahnya Pepin dan Chrodegang of Metz menidakan Gallican rites perlu untuk kepentingan Roma, dengan tujuan memperkuat hubungan dengan Roma yang nantinya berujung pada pengankatan Raja Kudus Roma. Charlemagne menyelesaikan apa yang dimulai ayahnya di abad ke 9 upacara gallican benar-benar secara efektif dihapuskan. Tapi nyayian Roma yang dibawah oleh Carolingian tidaklah lengkap sehingga memasukan element musik dan liturgi dari budaya Gallican lokal, yang akhirnya melahirkan nyanyian Gregorian.

Karakteristik Cantus Planus Gallican
Tidak ada notasi dari nyanyian gallican yang selamat, meskipun referensi pertama didokumentasikan untuk buku plainchant Barat adalah sebuah teks Gallican dengan mazmur dan nyanyian. Apa yang kita tahu nyanyian Gallican berasal dari deskripsi kontemporer bini, dan elemen Gallican yang selamat dalam sumber-sumber Gregorian nanti.

Nyanyian Gallican dikatakan dikenal berbeda dari Romawi nyanyian di kedua teks dan musik. Walahfrid Strabo, menulis pada abad ke-9, dinilai Roman nyanyian sebagai "lebih sempurna" dan sebagai tidak benar dan "janggal." The ritus dan teks sering indah dan dramatis dibandingkan dengan rekan mereka dari Romawi, yang dapat tercermin dalam pentingnya musik melismatic dalam nyanyian dibandingkan dengan Roman. Penggunaan dua nada membaca di Gregorian bermazmur mungkin berasal dari nyanyian lain. Unsur lain dari Gregorian tidak ditemukan di nyanyian Roman, yang mungkin mencerminkan konvensi , adalah "irama ," di mana neume akhir, hanya ditemukan dalam sumber-sumber Galia, merupakan langkah ke atas yang bait kedua diulang, seperti CDD. Beberapa jenis nyanyian menunjukkan pengaruh langsung dari nyanyian Bizantium, termasuk penggunaan teks Yunani.

Teknik komposisi termasuk incipits umum tertentu, irama, dan penggunaan centonisasi.
Para calon utama untuk nyanyian dalam perbendaharaan Gregorian yang mungkin fosil Gallican adalah, nyanyian-nyanyian yang tidak dilakukan dalam tradisi Romawi, tetapi memiliki mitra dalam nyanyian Mozarabic dan tradisi nyanyian Ambrosian , dan nyanyian lokal dan nazar khusus untuk orang-orang kudus Perancis dan tempat-tempat khusus.

No comments: