Di masa depan bidang penjualan obat-obatan sangat maju semua obat dikemas dalam kemasan yang sama dan dengan bentuk yang sama ya itu sirup, keterangan obat secara sederhana sudah tertulis dikemasannya jadi si apoteker tidak perlu bicara panjang dan mereka hanya boleh menjawab iya atau tidak untuk menjawab pertanyaan pembeli, sehingga transaksi penjualan obat bisa diselesaikan lebih cepat. dengan metode ini di harapkan orang bisa mendapatkan informasi yang mereka perlu.
Ada seorang bapak yang pergi ke
apotek untuk membeli obat, si bapak ini belum tahu dengan sistem baru ini jadi
dia hanya bertanya “apa ini obat panu?” si apoteker menjawab “iya” setelah
membayar obat itu si bapak langsung meminumnya, tak di sangka si apoteker
langsung bereaksi “pak, itu obat oles”, Si bapak pun langsung muntah-muntah.
dia belum sadar bagaimana sistem pembelian obat sekarang yang hanya memberi
jawaban iya atau tidak.
Di lain waktu si bapak datang lagi
untuk membeli obat sakit kepala, sekali lagi si bapak bertanya “apa ini obat
sakit kepala?” si apoteker menjawab “iya”, belajar dari kesalahannya si bapak
langsung mengoles obat itu di kepalanya, si apoteker pun langsung bereaksi “pak
itu obat untuk di minum, kalo di oles bisa menyebabkan kulit memerah”. Si bapak
pun pulang dengan kepalanya yang memerah. tapi kali ini si bapak sudah mengerti
cara untuk membeli obat di masa ini.
Keesokan harinya si bapak datang
lagi dengan marah-marah dia sudah menyiapkan segala pertanyaan yang tepat
sehingga dia tidak bakal salah lagi. ia langsung mengambil sebuah obat dan
bertanya “apa obat ini di oles?” jawab apoteker “tidak” “apa obat ini diminum?”
jawab apoteker “iya”. Merasa sudah aman si bapak meminum obat itu, lagi si
apoteker bereaksi “bapak lupa bertanya itu obat apa, ini obat tidur”. Si bapak
pun tidur di apotek selama berjam-jam. si apoteker hanya bisa geleng-geleng dan
merasa sistem yang sekarang harus di rombak ulang terutama untuk orang-orang
seperti si bapak.
No comments:
Post a Comment